MATENG,ManurungNews-Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) didaulat jadi tuan rumah temu relawan III dan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) II PMI Sulbar.
Kegiatan yang dipusatkan di pantai Batu Miana Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah tersebut mengangkat tema “Relawan peduli dan tangguh jadi PMI kuat”
Pembukaan temu relawan III dan Jumbara PMR II PMI Sulbar diikuti 6 kabupaten se Sulbar, dengan jumlah peserta sekitar 600 orang dan berlangsung mulai, Selasa 22 sampai 26 November 2022.
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Bidang Organisasi PMI pusat, H. Muhammad Muas dan dihadiri oleh, Asisten III Pemprov Sulbar, H. Jamail Barambangi, Ketua PMI Sulbar, Hj. Enny Anggraini Anwar, Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhi S, Sekda Mateng, DR. H. Askary Anwar, Ketua PMI Mateng, DR. Arsal Aras, Kepala OPD Lingkup Pemkab Mateng, Ketua PMI Se Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Mateng yang juga menjabat Ketua DPRD Mateng, DR. H. Arsal Aras menyampaikan, rasa bahagia dan penuh rasa percaya diri, karena sebagai daerah termuda di Provinsi Sulawesi Barat Mamuju Tengah diberi amanah sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan temu relawan III dan Jumbara PMR II PMI Sulbar.
Kata Arsal, dirinya bersama seluruh jajaran PMI Mamuju Tengah akan terus berbenah dalam hal kemanusiaan, dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait dengan tugas-tugas kemanusiaan.
“Kami akan berupaya meningkatkan kapasitas dan kinerja serta selalu menjunjung profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Mamuju Tengah,” terang Arsal, Selasa (22/11/2022)
Lanjutnya, PMI Mamuju Tengah akan terus berusaha sekuat tenaga meningkatkan SDM, dan penanganan tanggap darurat bencana. Dan akan terus bersinergi serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
“Oleh karena itu, pelaksanaan Jumbara 2 dan temu karya relawan III provinsi Sulawesi Barat ini mampu membangun sinergitas pengembangan relawan muda tingkat PMR, dan pengembangan pengetahuan dengan relawan Palang Merah Indonesia khususnya bagi relawan yang ada di provinsi Sulawesi Barat,” ungkapnya.
Sementara Ketua PMI Sulbar, Hj. Enny Anggraini Anwar menuturkan, PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan telah berperan aktif membantu pemerintah, dengan memberikan pelayanan yang terbaiknya kepada masyarakat pada saat normal, sebagai pelayanan kesiapsiagaan bencana maupun pada saat bencana dengan pelayanan tanggap darurat.
“Salah satu tujuan strategis PMI tahun 2019-2024, yaitu meningkatkan rekrutmen dan pembinaan relawan sebagai tulang punggung layanan kemanusiaan PMI, baik secara kuantitas dan secara kualitas,” tutur Enny.
Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan strategis tersebut kata Enny, adalah kegiatan temu relawan dan jumpa Bakti gembira Palang Merah Remaja.
Lanjut disampaikan Enny, temu karya relawan dan jumpa Bakti gembira Palang Merah Remaja merupakan program utama Palang Merah Indonesia dalam pembinaan relawan PMI di semua tingkatan, kegiatan ini dilaksanakan setiap 5 tahun sekali, dengan melibatkan perwakilan relawan dari seluruh Provinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari Palang Merah Remaja Wira Madya dan mula korupsi sukarela atau KSR, tenaga sukarela atau TSR dan donor darah sukarela DDS, serta melibatkan sukarelawan lokal atau Mitra dari perusahaan dan organisasi lainnya.
Kegiatan itu mendapat Asisten III Provinsi Sulbar, Dr. H. Jamail Barambangi. Kata Jamil, Pemprov Sulbar mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Jumbara ke II dan Temu Karya Relawan ini.
“Mudah-mudahan ke depan bisa berlanjut dan banyak sektor lainnya, seperti dalam rangka mendukung penyelenggaraan dan peningkatan pembangunan Sulawesi Barat, terutama peningkatan kompetensi remaja,” kata Jamil.
Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, H. Muhammad Muas saat membuka kegiatan, menyampaikan pesan Ketua PMI pusat.
“Pada hari ini tanggal 22 November saya berada di pantai yang paling indah dalam suasana kebatinan bagi, kita mencoba menelusuri alam dengan baik, bagi yang sudah berada di sebuah pinggiran laut, walaupun angin cukup kencang tapi suara angin masih tidak bisa menghambat kekuatan manusia di dalam melontarkan setiap kata, tapi tidak berarti kita melawan alam, kita bersama dengan alam membangun bangsa dan negara ini, lalu itulah kita sadar hari-hari ini banyak perubahan alam bukan hanya di Indonesia hampir di seluruh dunia perubahan alam terjadi bisa kena banjir besar, puting beliung, bisa kena masalah yang berkaitan dengan Tsunami, bisa semua terjadi,” ujarnya.
Jumpa Bakti gembira pada bulan Juli tahun 2023 secara nasional akan dilaksanakan di Provinsi Lampung yang akan diikuti oleh seluruh provinsi se Indonesia. (*)