Mamuju – Puluhan Mahasiswa Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Unika Raya, bersama Masyarakat Jalan Andi Dai Mamuju Melakukan Unjuk Rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju, Kamis(25/2/2021).
Pengunjuk rasa secara bergantian menyampaikan orasinya didepan kantor Wakil Rakyat hingga akhirnya mereka diterima Ketua dan Anggota DPRD Mamuju ditenda atau Kantor sementara.
Massa Aksi meminta DPRD Mamuju untuk mencarikan solusi atas bangunan walet yang ada dijalan Andi Dai (Sekitar Perumahan Riverside). Pasalnya, bangunan sarang wallet setinggi puluhan meter yang ada di daerah tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah (retak dan miring). Sehingga meresahkan warga yang bermukim disekitar bangunan itu. “kami khawatir bangunan itu sewaktu-waktu dapat rubuh. Bagaimanami kalau rumah kami dijatuhi?, karna sudah miring itu bangunan pak” ungkap seorang warga dalam aksi tersebut.
Dino Alfin, selaku ketua Tim Advokasi dari Masyarakat mendesak DPRD Mamuju agar segera mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi warga yang berada di Jalan Andi Dai.
“Hari ini kami Mahasiswa dan warga bergerak atas surat yang telah dilayangkan oleh Warga ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mamuju. Kami Bergerak atas permintaan warga untuk didampingi agar dipertemukan dengan DPRD Mamuju dan Mencari solusi dari permasalahan tersebut”, Terang Dino kepada Manurung News.
lanjut Dino, yang membuat permasalahan ini harus dibawa ke kantor DPRD Mamuju karena pemilik sarang wallet tersebut enggan menemui warga untuk menyampaikan keresahannya. Ia berharap agar pemilik bangunan sarang wallet itu segera merobohkan bangunannya yang rusak parah agar warga dapat kembali ke rumah mereka.
“kasian warga disitu, sudah berbulan-bulan tinggal diluar rumah karna bangunan yang miring itu”, Tutup Dino.
Sementara itu, Ketua DPRD Mamuju, Ashari Habsi, menyampaikan bahwa belum bisa mengambil keputusan setelah mendengar keluhan dari warga Jalan Andi Dai.
“Kami belum bisa mengambil Keputusan Sepenuhnya karna yang bisa menentukan bangunan itu layak atau tidaknya dibongkar adalah Ahli bidang bangunan, meski kami di DPRD tetap mengeluarkan Rekomendasi Percepatan Pemeriksaan Bangunan itu agar pemerintah segera bertindak secepatnya”, Pungkas Ketua DPRD Mamuju.
Setelah mendengar keluhan warga, Ashari Habsi beserta beberapa anggota DPRD Mamuju segera menuju lokasi untuk melihat kondisi bangunan sarang walet yang dimaksud.
Syamsul